Hai , kita berjumpa lagi di cari ilmu pembelajaran dengan materi mahasiswa kali ini
saya akan mempubish materi tentang model transportasi, model transportasi merupakan penentuan rencana biaya minimun untuk transportasi biyasanya digunkan untuk meminimumkan biaya produksi pabrik yang ada di daerah-daerah tertentu.. nah langsung saja kita bahas bersama - sama ..
GOOOOOOOOOOOO!!!!!!
· Model
transportasi merupakan perluasan dari persoalan LP, dalam model transportasi
dibahas mengenai penentuan rencana biaya minimum (minimum cost) untuk
transportasi (pengangkutan) single commodity dari sejumlah lokasi sumber
(sources) seperti pabrik, lokasi penambangan, pelabuhan, dsb ke sejumlah lokasi
tujuan (destinations) seperti gudang, pusat distribusi, wilayah pemasaran, dsb.
· Model
transportasi dapat juga digunakan untuk persoalan inventory controll,
employment schedulling, personal assignment, dsb.
·
Pada
dasarnya masalah transportasi merupakan masalah LP yang dapat diselesaikan
dengan metode simpleks. Karena metode simpleks menimbulkan penyelesaian yang
lebih sulit, maka penyelesaian masalah transportasi akan lebih mudah dengan menggunakan
metode Stepping Stone, Vogel’s Approximation Methods (VAM), dan metode MODI
(Modified Distribution).
·
Agar
suatu masalah transportasi dapat dibuat model transportasi dan tabel
transportasinya, maka masalah transportasi tersebut harus memiliki data
mengenai tingkat supply atau kapasitas setiap lokasi sumber, tingkat demand
setiap lokasi tujuan, dan biaya transportasi per unit komoditas dari setiap
lokasi sumber ke lokasi tujuan.
·
Karena
hanya terdiri dari satu komoditi (single commodity), maka suatu lokasi tujuan
dapat memenuhi permintaannya dari satu lokasi sumber. Tujuan dari model transportasi adalah
menentukan jumlah yang dapat dikirim dari setiap lokasi sumber ke setiap lokasi
tujuan yang memberikan total biaya transportasi minimum.
·
Suatu perusahaan
memiliki tiga pabrik yang berlokasi di tiga kota yang berbeda dengan kapasitas
produksi per bulan adalah : Pabrik A = 90, Pabrik B = 60, dan Pabrik C =
50. Perusahaan tersebut juga mempunyai
tiga gudang penyimpanan hasil produksinya yang berlokasi di tiga kota yang
berbeda dengan jumlah permintaan per bulan adalah : Gudang I = 50, Gudang II =
110, dan Gudang III = 40. Diketahui biaya transportasi dari setiap pabrik ke
setiap Gudang adalah sebagai berikut :
Gudang I
|
Gudang II
|
Gudang III
|
|
Pabrik A
|
20
|
5
|
8
|
Pabrik B
|
15
|
20
|
10
|
Pabrik C
|
25
|
10
|
19
|
Tentukan total biaya transportasi minimum
dengan menggunakan (a) metode Stepping Stone, (b) VAM, dan (c) Metode MODI
· JAWAB
:
Periksa
dulu apakah Total Demand (TD) dengan Total Supply (TS) sama atau tidak.
Jika TD = TS,
maka dikatakan Tabel Transportasi seimbang (equilibrium), jadi tidak perlu ada
kolom dummy (tujuan dummy) maupun baris dummy (sumber dummy).
Jika TD > TS,
maka perlu diseimbangkan dengan menambahkan baris dummy (sumber dummy).
Jika TD < TS
atau TS > TD, maka perlu
diseimbangkan dengan menambahkan kolom dummy atau tujuan dummy.
Dalam
soal ini TD = 200 dan TS = 200, jadi tidak perlu ada kolom maupun baris dummy.
Tentukan
tabel transportasi awal dengan metode NWC (North-West Corner), sehingga
diperoleh :
Lokasi Tujuan (Destination)
Gudang
I
|
Gudang II
|
Gudang
III
|
TOTAL
SUPPLY
|
||||
PABRIK
A
|
50
|
20
|
40
|
5
|
8
|
90
|
|
PABRIK
B
|
15
|
60
|
20
|
10
|
60
|
||
PABRIK
C
|
25
|
10
|
10
|
40
|
19
|
50
|
|
TOTAL
DEMAND
|
50
|
110
|
40
|
200
|
TC0 =
50(20) + 40(5) + 60(20) + 10(10) + 40(19) = 3260
Metode Stepping Stone adalah metode untuk mendapatkan solusi optimal masalah transportasi (TC
yang minimum), metode ini bersifat trial and error, yaitu dengan mencoba-coba
memindahkan sel yang ada isinya (stone) ke sel yang kosong (water). Tentu saja pemindahan ini harus mengurangi
biaya, untuk itu harus dipilih sedemikian rupa sel-sel kosong yang biaya
transportasinya kecil dan memungkinkan dilakukan pemindahan.
Kita mulai dari sudut
kiri atas (NWC), sel B – I akan kita isi, jika satu unit dipindahkan dari sel A
– I ke sel B – 1 dan supaya tetap jumlahnya seimbang berarti satu unit juga
dipindahkan dari sel B – II ke sel A – II, maka biaya transportasi akan
berkurang sebanyak (20 – 15) + (20 – 5) = 20.
Jika dipindahkan sebanyak 50, maka total biaya transportasi akan
berkurang sebanyak 1000.
Selanjutnya diperoleh
Tabel Transportasi perbaikan yang pertama, sebagai berikut:
Tabel Transportasi Perbaikan Pertama
Lokasi Tujuan (Destination)
Gudang I
|
Gudang II
|
Gudang III
|
TOTAL SUPPLY
|
||||
PABRIK A
|
20
|
90
|
5
|
8
|
90
|
||
PABRIK B
|
50
|
15
|
10
|
20
|
10
|
60
|
|
PABRIK C
|
25
|
10
|
10
|
40
|
19
|
50
|
|
TOTAL DEMAND
|
50
|
110
|
40
|
200
|
TC1 = 90(5)
+ 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19) = 2260
Selanjutnya kita
pilih sel dengan biaya transportasi terkecil dan memungkinkan dilakukan
pemindahan. Dalam hal ini kita pindahkan
satu unit dari sel C – III ke sel A – III agar jumlahnya tetap seimbang
dipindahkan juga satu unit dari sel A – II ke sel C – II. Pemindahan ini mengurangi biaya (19 – 8) + (
5 – 10) = 6. Jika dipindahkan sebanyak
40, maka total biaya transportasi berkurang sebanyak 240. Selanjutnya diperoleh
Tabel Transportasi perbaikan kedua sebagai berikut:
Tabel Transportasi Perbaikan Kedua
Lokasi Tujuan (Destination)
Gudang I
|
Gudang II
|
Gudang III
|
TOTAL SUPPLY
|
||||
PABRIK A
|
20
|
50
|
5
|
40
|
8
|
90
|
|
PABRIK B
|
50
|
15
|
10
|
20
|
10
|
60
|
|
PABRIK C
|
25
|
50
|
10
|
19
|
50
|
||
TOTAL DEMAND
|
50
|
110
|
40
|
200
|
TC2 = 50(5)
+ 40(8) + 50(15) + 10(20) + 50(10) = 2020
Selanjutnya jika
dipindahkan satu unit dari sel B – II ke sel B – III agar jumlahnya tetap
seimbang dipindahkan juga sebanyak satu unit dari sel A – III ke sel A – II.
Pemindahan ini mengurangi biaya (20 – 10) + (8 – 5) = 13. Jika dipindahkan sebanyak 10 unit, maka total
biaya transportasi akan berkurang sebanyak 130.
Tabel Transportasi Perbaikan Ketiga
Lokasi Tujuan (Destination)
Gudang I
|
Gudang II
|
Gudang III
|
TOTAL SUPPLY
|
||||
PABRIK A
|
20
|
60
|
5
|
30
|
8
|
90
|
|
PABRIK B
|
50
|
15
|
20
|
10
|
10
|
60
|
|
PABRIK C
|
25
|
50
|
10
|
19
|
50
|
||
TOTAL DEMAND
|
50
|
110
|
40
|
200
|
TC3 = 60(5)
+ 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10) = 1890
Jadi Total biaya
transportasi mínimum (solusi optimal) yang diperoleh dengan metode Stepping
Stone sebesar 1890.
Catatan: Dalam metode MODI,
jumlah basic variable adalah m + n – 1 dengan m banyaknya baris dan n banyaknya
kolom. Jika basic variable < (m + n – 1), maka masalah transportasi
menghadapi masalah degeneracy. Untuk
mengatasinya dilakukan dengan mengisikan angka nol pada sel (kotak) tertentu.
SUMBER : BUKU RINA SUGIARTI
No comments:
Post a Comment