Saturday, March 21, 2015

Hipotesis Menurut Para Ahli



A. Pengertian Hipotesis
Hipotesis menurut para ahli - Secara bahasa hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo artinya sebelum dan thesis artinya pernyataan atau pendapat. Secara istilah hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger,1973:18 dan Tuckman,1982:5). Selanjutnya Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Atas dasar defenisi diatas, sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. Adapun definisi lain, hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Hipotesis merupakan dugaan sementara
 yang selanjutnya diuji kebenarannya sesuai dengan model dan analisis yang cocok. Hipotesis penelitian dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Hipotesis penelitian menurut ahli  adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubugan-hubungan antara variabel-variabel di dalam persoalan.
Menyusun landasan teori juga merupakan langkah penting untuk membangun suatu hipotesis. Landasan teori yang dipilih haruslah sesuai dengan ruang lingkup permasalahan. Landasan teoritis ini akan menjadi suatu asumsi dasar peneliti dan sangat berguna pada saat menentukan suatu hipotesis penelitian. 
Hipotesis menurut para ahli
Hipotesis Menurut Para Ahli


Friday, March 20, 2015

Sistem Pernafasan Manusia


Sistem pernafasan manusia - Sistem pernafasan pada manusia mencangkup 2 hal, yakni saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.
A.      Alat Pernafasan Pada Manusia
1.      Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung (cavum nasalis) merupakan tempat yang paling awal dimasuki udara pernafasan. Selaput lendir berfungsi untuk menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernafasan. Selain itu rambut pendek dan tebal yang berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara, serta konka yang berfungsi untuk 
 menghangatkan udara yang masuk.

2.      Tekak (faring)
Faring  merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernafasan pada bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
3.      Tenggorokan (trakea)
Trakea merupakan tenggorokan yang berupa pipa. Di dalam trakea ada bagian dalam rongga bersilia. Silia ini berfungsi untuk menyaring benda asing yang masuk ke saluran pernafasan.
4.      Cabang-cabang Tenggorokan (bronkus)
Dinding tenggorokan bercabang  menjadi 2 bagian yaitu: bronkus kanan dan bronkus kiri. Kemudian bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus.
5.      Paru-paru (pulmo)(BronkiolusAlveous)
Paru-paru terletak didalam rongga dada bagian atas, dibagian samping dibatadi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh difragma yang berotot kuat.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastis, dan pembuluh darah.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan, tetapi rongganya mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epithelium berbentuk kubus bersilia.