Monday, September 28, 2015

Cara membaca perkembangan perubahan pada anak


http://hendristkip.blogspot.co.id/p/soal.html
Cara membaca perkembangan perubahan pada anak 
Cara membaca perkembangan perubahan pada anak  -  Fase-fase Perkembangan
Perkembangan merupakan perubahahn-perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya, yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis. Setiap aspek perkembangn individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun sosial, satu sama lainnya saling mempengaruhi. Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangannya merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Fase-fase perkembangn dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu. Mengenai masalah penahapan ataupun pembabakan perkembangan ini, para ahli berbeda pendapat, pendapat-pendapat itu secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu berdasarkan analisis biologis, didaktis, dan psikologis.
  1. 1.        Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis
Sekelompok ahli menentukan penahapan itu brdasarkan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Pendapat para ahli tersebut diantaranya adalah :
  1. a.         Pendapat Aristoteles
Aristoteles menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa itu dalam tiga tahap yang masing-masing lamanya 7 tahun.
Tahap 1         : dari umur 0 sampai 7 masa anak kecil atau bermain.
Tahap 2         : dari 7 sampai 14 masa anak, masa belajar atau sekolah rendah.
Tahap 3         : dari 14 sampai 21 masa remaja atau pubertas, masa peralihan anak menjadi dewasa.
Penahapan ini berdasarkan pada gejala dalam perkembangan fisik. Hal ini dapat dijelaskan bahwa antara tahap I dan tahap II dibatasi oleh pergantian gigi, antara tahap II dengan tahap III ditandai dengan mulainya befungsi organ-organ seksual.
  1. b.         Pendapat kretschmer
Menurut  pendapat ini manusia dari lahir sampai dewasa melewati empat tahap.
Tahap 1         : dari 0 sampai 3 anak akan kelihatan pendek gemuk.
Tahap 2         : 3 sampai 7 anak kelihatan langsing (meninggi,memanjang).
Tahap 3         : 7 sampai 13 anak kelihatan pendek gemuk kembali.
Tahap 4         : 13 sampai 20 anak kembali kelihatan langsing.
  1. c.          Pendapat Freud
Fase oral       : dari 0 sampai 1 tahun mulut merupakan daerah pokok aktivitas dinamik.
Fase anal      : dari 1 sampai 3 tahun dorongan dan tahanan terpusat pada fungsi pembuangan kotoran.
Fase falis      : 3 sampai 5 tahun alat-alat kelamin merupakan erogen terpenting
Fase laten     : 5 sampai 12 tahun yaitu impuls-impuls cenderung untuk  ada dalam keadaan mengendap.
Fase pubertas   : 12 sampai 13 dan sampai 20 tahun impuls-impuls menonjol kembali .
Fase genital        : individu yang telah mencapai fase ini tetap siap untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat orang dewasa.
  1. 2.        Tahap perkembangan berdasarkan didaksi/intruksional
  2. a.         Pendapat comenius
Pendapat ini adalah sebagai berikut:
Dari segi pendidikan yang lengkap bagi seseorang berlangsung dalam empat jenjang yaitu:
  • Sekolah ibu (scola materna) untuk anak-anak umur 0 sampai 6 tahun .
  • Sekolah bahasa ibu (scola vernacula) untuk anak0anak  6 sampai 12 tahun.
  • Sekolah latin (scola latins) untuk remaja 12 sampai 18 tahun.
  • Akademik (academia) 18 sampai 24 tahun.
  1. b.         Pendapat Rousseau
Pentahapan  Reusseau sebagaui berikut:
  • Tahap 1 : 0-2 tahun adalah masa asuhan.
  • Tahap 2 : 2-12 tahun masa pendidikan jasmani dan latihan pancaindera.
  • Tahap 3 : 12-25 tahun pendidikan akal.
  • Tahap 4 : 15-20 pedidikan watak dan pendidikan agama.
  1. 3.        Tahap perkembangan berdasarkan Psikologis
Dalam perkembangan ini individu mulai mengalami masa-masa kegoncangan ,
Perkembangan ini dapat dilukiskan sebagai proses evolusi, maka pada masa kegoncangan itu evolusi berubah menjadi revolusi. Pada umumnya selama perkembangannya individu mengalami masa kegoncangan ada 2 kali yaitu : 1. Kira-kira tahun ketiga atau keempat , 2. Pada permulaan masa pubertas.
Berdasarkan atas kegoncanan tersebut , perkembangan individu dapat digambarkan melewati 3 masa yaitu :
  1. Dari lahir – masa kegoncangan pertama yang disebut masa kanak-kanak.
  2. Dari masa kegoncangan pertama sampai kegoncangan kedua disebut masa. berkerasian sekolah
  3. Dari masa kegoncangan kedua sampai akhri masa remaja disebut masa kematangan.
 
Perkembangn individu sejak lahir hingga dewasa
  1. 1.         Masa Usia Pra-Sekolah
  • Masa vital :  pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hak dalam dunianya. Untuk masa belajar, freud menamakan tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Pada tahun kedua anak telah belajar berjalan, dengan mulai berjalan maka anak akan mulai belajar menguasai ruang.
  • Masa Esteti : pada masa ini dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Perkembangan anak yang terutama adalah fungsi pancainderanya. Pada masa ini indera masih peka, karena itu montessori menciptakan bermacam-macam alat permainan untuk melatih penca inderanya.
  1. Masa Usia Sekolah Dasar
Masa sekolah dasar sering pula disebut sebagai masa intelektal atau masa keserasian sekolah. Pada masa keserasian ini secara relatif anak-anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini dapat diperincinci menjadi :
  • Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain :
    • Adanya kolerasi positif yang tinggi antara keadaan jasmsni dan prestasi sekolah.
    • Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan permainan yang tradisional.
    • Ada kecendrungan memuji diri sendiri
    • Suka membanding-bandingkan dirinya drngan anak lain
    • Kalau tidak dapat menyeledaikan sesuatu soal maka soal itu dianggapnya tidak penting.
    • Anak menghendaki nilai rapornya baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi baik atau buruk.
  • Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar
Beberapa sifat khas anak-anak  pada masa ini sebagai berikut:
  • Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkret.
  • Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar.
  • Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran-mata pelajaran khusus.
  • Kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan seorang guru atau orang-orang dewasa untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya
  • Anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah.
  • Gemar membentuk kelompok sebaya.
  1. Masa Usia Sekolah Menengah
  • Masa pra remaja
Istilah masa pra remaja digunakan untuk menunjukkan suatu masa yang langsung mengikuti masa pueral, biasanya berlangsung relatif singkat. Masa ini ditandai ole sifat-sifat negatif pada si remaja, sehinggaa sering kali masa ini disebut masa negatif.berbagai gejala yang dianggap gejala negatif pada mereka yaitu : tidak tenang, tidak suka bekerja, kurang suka bergerak lekas lemah, kebutuhan untuk tidur besar,  Penyebab gejala-gejala negatif ini timbul yaitu mulai bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin yang mana mulai bekerja dengan membawa perubahan-perubahan cepat dalam diri si remaja dan seringkali perubahan-perubahan itu tidak mereka pahami, sehingga menimbulkan rasa ragu-ragu, kurang pasti, malu, jengkel,dsb.
  • Masa remaja
Pada masa ini seseorang mulai merasakan gangguan ketenagan dan keamanan batinnya, kebutuhan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya, teman yang turut dapat merasakan suka dukanya.disinilah mulai tumbuh dalam diri remaja dorongan untuk mencari pedoman hidup, mencari sesuatu yang dapat dipandanga bernilai. Tidak mau lagi menggunakan sikap kekanak-kanakannya.
  • Masa remaja akhir
Setelah si remaja dapat menentukan sistim nilai yang diikutinya, dia dapat menentukan pendirian hidupnya. Pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah tepenuhilah tugas-tugas pengembangan masa remaja , yaitu menemukan pendirian hidup dan masuk dalam masa dewasa awal.
  1. 4.         Masa Usia Mahasiswa
         Pengujian pendirian hidup pemuda-pemudi usia mahasiswa dilakukan dalam berbagai kontak sosial dalam berbagai kesempatan atau berbagai kelompok sosial. Pada umumnya pada masa ini kelompok-kelompok sosial telah terbentuk berdasarkan atas sistem nilai-nilai tertentu, yang dari segi kehidupan bermasyarakat dipandang lebih matang dari pada kelompok anak-anak remaja. Pada usia mahasiswa ini, kelompok-kelompok dengan dasar asal kumpul telah berkurang jika dibandingkan dengan masa remaja. Suatu sifat khas individu usia mahasiswa itu berada dalam vitalitas optimum, perkembangan intelektualnya telah berada pada taraf operasional formal, sehingga kemampuan nalarnya tinggi.
  1. 4.        Ciri-Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan
Ada dua ciri pokok pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
  1. 1.        Adanya penambahan ukuran/ berat serta perbedaan perbandingan ukuran/berat/kesanggupan.
  2. Hilangnya ciri-ciri yang lama dan munculnya ciri-ciri yang baru.
Pada anak yang tumbuh dan berkembang secaa normal, akan tampak ukuran jasmaniah sejalan dengan bertambahnya umur anak. Ukuran-ukuran badan akan bertambah besar dan tinggi, bidang rohanipun mengalami perubahan yaitu bertambahnya kemampuan, kesanggupan untuk mengamati, mengingat, merasa,dan sebagainya. Lenyapnya pengaruh dari beberapa kelenjar disusul dengan timbulnya kelenjar baru, yang semula belum berfungsi, yaitu kelenjar kelamin. Jiwa yang sehat akan berkembang sejalan dengan pertumbuhan jasmani yang sehat pula
BAB II
PENUTUP

Kesimpulan
Perkembangan merupakan perubahahn-perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya, yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis. Setiap aspek perkembangn individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun sosial, satu sama lainnya saling mempengaruhi. Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangannya merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Fase-fase perkembangn dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu. Dan ciri-ciri nya yaitu Adanya penambahan ukuran/ berat serta perbedaan perbandingan ukuran/berat/kesanggupan, dan Hilangnya ciri-ciri yang lama dan munculnya ciri-ciri yang baru
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya buku rujukan yang kami dapatkan untuk judul makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman ataupun dosen pembimbing yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan penulisan-penulisan makalah dikesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Drs. H, Psikologi Umum, Gt. 1. PT Bina Ilmu, Surabaya, 1983.
Fauzi Ahmad, Drs. H, Psikologi Umum, CV Pustaka Setia, Bandung, 2004.
Yunus LN.M.Pd., Dr. H.Syamsu., psikologi perkembangan anak dan remaja, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004

No comments:

Post a Comment